PENDAHULUAN
Buku ini
saya awali dengan pengalaman saya dalam pelayanan penginjilan pribadi ke
berbagai tempat. Tidak sedikit jemaat Tuhan khususnya yang masih baru percaya,
atau orang yang baru menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat mereka yang
mengakui bahwa mereka tidak bisa berdoa.
Bahkan
orang-orang yang sudah lama menjadi kristen pun tidak sedikit yang
mengakui bahwa mereka masih mengalami kesulitan untuk berdoa.
Saya harus
mengakui dengan jujur bahwa saya baru memahami dan mengerti tentang doa yang
sesungguhnya setelah saya menjadi orang kristen selama 50 tahun.
Dalam
artian setelah saya berusia 50 tahun karena saya dilahirkan dalam keluarga
kristen. Sejak usia kecil kita sudah diajari berdoa tetapi karena yang
mengajari juga mungkin hanya tahu sekedar tentang doa. Dia tidak tahu persis
apa sesungguhnya doa itu.
Selama
waktu itu pula, saya berdoa tanpa yakin betul apakah doa saya didengar Tuhan
atau tidak saya tidak paham. Tidak pernah mengalami doa yang mengubah hidup dan
kehidupan saya selama itu.
Setelah
saya mengalami kegagalan demi kegagalan hingga saya benar-benar tidak berdaya
sama sekali. Saya mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Karena
tidak ada lagi kegiatan yang berarti pada waktu itu, saya akhirnya mendekatkan
diri kepada Tuhan. Saya rajin berdoa.
Membaca
alkitab setiap hari. Saya membaca berbagai buku yang ditulis oleh para
rohaniwan yang telah diurapi Tuhan.
Suatu
hari, saya mendapatkan pengertian untuk bisa mendengarkan suara Tuhan. Dan saya
pun mengikuti undangan Tuhan Yesus Kristus untuk belajar kepada-Nya, hingga
akhirnya saya memperoleh pengertian bagaimana berdoa.
Pengertian
tersebut kemudian semakin saya sempurnakan dengan Firman Tuhan. Hal itulah
nanti yang diuraikan dalam buku ini dalam bab demi bab.
Jika dulu saya ditanya Apa itu doa, Saya
hanya bisa berkata bahwa saya tidak mengerti. Saya melakukan kegiatan berdoa
Karena saya hanya mengikuti orang-orang yang saya pernah dengar berdoa tanpa
memahami sesungguhnya apa itu doa, dan bagaimana caranya berdoa.
Jawaban saya akan berbeda, jika saya ditanya
sekarang. Dan jawaban saya adalah seperti yang saya uraikan dalam buku ini.
Bila saya diminta harus menjawabnya dengan ringkas dan sederhana, saya harus
mengatakan bahwa berdoa itu sangat mudah dan tidak rumit.
Berdoa adalah sesederhana menekan saklar lampu
untuk menghidupkannya sehingga dapat menerangi ruang di sekitarnya.